Rabu, 27-11-2024
  • SMPN 1 Sukomoro , Sekolah Adiwiyata Berstandart Nasional

Magetan Terapkan 4 Poin Fokus Penanganan Covid-19 dari Sisi Pendidikan

Diterbitkan : - Kategori : Pendidikan

KBRN, Magetan: Kabupaten Magetan menjadi kabupaten pertama ditemukannya kasus penularan covid-19 di Jawa Timur dari klaster seminar Bogor. Sontak hal ini berdampak terhadap banyak aspek tak terkecuali pendidikan. Agar tidak terjadi gejolak lebih besar, pemkab Magetan menyusun langkah-langkah termasuk dalam dunia pendidikan. Hal ini diungkapkan Bupati Magetan, Suprawoto saat menjadi pembicara dalam webinar yang diselenggarakan oleh ITB, Jumat 26 Juni 2020. Suprawoto menyampaikan materi berjudul Kepemimpinan dan Kesigapan Kabupaten Magetan Menuju Kabupaten Tangguh Pandemi dari Sisi Pendidikan.

Dalam paparannya, Suprawoto menyebutkan 4 poin fokus penanganan Covid-19 dari sisi pendidikan diantaranya infrastruktur tanggap pandemi, kebijakan dan strategi menghadapi new normal, koordinasi dan strategi stakeholder internal dan eksternal serta membangun kesadaran gaya hidup baru.

Suprawoto menyontohkan, upaya mempersiapkan infrastruktur salah satunya dengan mengadakan sarana prasarana cuci tangan. Pihaknya memberdayakan pengrajin lokal serta mendorong agar guru mengaktifkan peran serta siswa sehingga dalam 1 langkah dapat menyentuh 2 sektor yakni ekonomi dan pendidikan.

“Dari poin penyiapan infrastruktur misalnya, tempat cuci tangan ini, produk pengrajin dan UMKM Kabupaten Magetan yang dulunya hanya untuk padasan (Jawa:tempat berwudhu) harganya murah, kalau di Magetan cuma 30ribu di tingkat perajin. Kemudian dibuat semenarik mungkin, dicat oleh anak-anak yang punya keahlian khusus atau anak-anak yang pintar menggambar. Ini diletakkan di halaman kantor pemerintahan, alun-alun Magetan semua menggunakan itu,”paparnya.

Contoh lain, dalam penyebarluasan strategi menghadapi tatanan kehidupan baru (new normal), pemkab Magetan memperkuat peran siswa dengan membentuk satgas covid-19 serta pendidikan karakter melalui gerakan gotong royong di sekolah.

“Pembentukan satgas covid 19 di setiap sekolah sehingga betul-betul bisa memutus rantai. Kemudian pendidikan penguatan karakter sebagaimana diketahui bahwa ketika semua dilakukan dirumah, di Magetan tempat wisata di tutup pasar hewan ditutup sektor-sektor ekonomi banyak terdampak juga sektor jasa. Jadi anak-anak kita ajak berbagi membantu sesama dengan bantuan dari sekolah relawan alumni dan lain sebagainya,”lanjutnya.

Seusai acara Suprawoto sempat memberi motivasi kepada peserta webinar yakni perkumpulan kepala sekolah seluruh jenjang dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Magetan agar dunia pendidikan Magetan bukan hanya menjadi pengikut namun menjadi yang terdepan dan diikuti oleh daerah lain.

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan